this world is just a dream

5:36 PM Posted In Edit This 1 Comment »
ugh.. agak repot nih nulis blog gara2 tuts huruf 'r' di maxxie agak odong, jadinya suka ngga kerja sama gitu deeehh... tapi karena gue tahu pasti banyak yang kangen gue (cuuiiihhhh) jadinya yaaa... mau apa lagi?? --> sok beuuddhh daaah.

ada berita duka. turut berduka cita atas meninggalnya dosen informatika itb, semoga arwahnya diterima di Allah SWT (maaf, saya lupa namanya, terus koneksi inet juga ngga bersahabat, buka website lain untuk cari informasi jadi agak susah). lalu turut berduka cita untuk kakak kita, mahasiswa geodesi angkatan 2007 yang telah berpulang ke rahmatullah. semoga diterima di sisi-Nya dan keluarga dari kedua belah pihak diberi ketabahan. amin. sekian.

ehm.

untuk berita yang kedua, gue jadi agak miris karena lihat orang tua si kakak yang menangis tersedu2 di berita tv... jadi inget ortu sendiri. ngga kebayang rasanya kehilangan orang yang sangat disayangi. kbayang pula kalo gue diandaikan adalah temen si kakak. rasanya baru ketemu sama dia kmarin, besoknya udah ngga ada. astaghfirullah. sekarang ini jadi berita gempar buat rektor itb dkk karena meninggalnya si kakak saat dia mengikuti ospek. hmm. gue denger banyak gosip yang beredar, tapi gue ngga mau berspekulasi banyak. kasihan yang terlibat soalnya. pastinya kejadian ini akan memengaruhi ada atau tidaknya ospek jurusan dan sejenis di lingkungan itb. yaaaa.... gue doakan yang terbaik.

sekiann

1 uneg-uneg:

Blog Watcher said...

ATAS NAMA PENDIDIKAN

Putih kapas dapat dilihat, putih hati berkeadaan. Demikianlah keadaanku kini, terbujur kaku di pusaran pembaringan dengan taburan do'a di atasnya. Ya.. memang... aku telah mati!! aku harap... Janganlah engkau terkejut karenanya... aku adalah mayat korban kekerasan atas nama pendidikan.


Tahun 2008... aku putuskan untuk memulai perjalanan panjangku. Teknik Geodesi ITB menjadi pijakan utamaku. ITB.. salah satu Universitas besar... Impianku, ku mulai dari sana.


Berjuta harapan dan terpaung jelas di kampus itu, menjadi orang besar di Indonesia... Menjadi orang berguna. Tujuanku satu, dapat mengarungi maghligai bahagia di masa mendatang.


Setelah beberapa lama...

Rencana tinggalah rencana. Semua sia-sia belaka... Kala ku tahu kekerasan menjadi legalitas disana. Dengan sangat terpaksa, satu persatu mimpi indahku terpaksa ku tanggalkan. Mimpiku membuatku terluka. Mimpiku membuat aku menderita. Aku kecewa... kecewa... sungguh kecewa...


Di ITB, aku hanyalah sansak hidup yang berada dalam arena tinju pendidikan Universitas. Mereka bebas menamparku, meraka bebas menginjakku, mereka bebas memukulku, mereka meludahiku... mereka bebas melakukan kekerasan... semua demi nama pendidikan...


Feb 2009... dengan berat hati, aku mengakhiri perjalananku. Ku tutup mataku... Ku hembuskan nafas terakhirku... Karena pendidikan mengajarkan kekarasan.

sumber:http://www.asyiknyaduniakita.blogspot.com/