How sad to see a father with money and no joy. The man studied economics, but never studied happiness

8:42 AM Posted In , , , Edit This 0 Comments »
huff judul yang sangat menggetarkan bulu dada jiwa saat membacanya. h+1 stelah uts 2 kimia yang ngehe itu. udah ah gue ngga mo pusing dapet berapa, kalo belom A yaa tinggal ikut uas. toh, dosennya memberikan kesempatan ini. kenapa ngga gue manfaatkan, iya ngga seeehh!??

awalnya gue ambisius banget ngga mau ikut uas kimia, tapi kalo emang harus ikut, kenapa ngga? ini kan namanya memperbaiki nilai. udah ngga jaman ah, gengsi2 ngehe macem ntu. yang penting gue hepi. mengingat banyak kejadian nyata di kehidupan ini. seorang oknum A yang gue tahu adalah lulusan summa cum laude (bener ngga sih tulisannya?), pasti diprediksikan orang2 bakalan sukses dan punya jaguar sampe 14 biji. kenapa? karena dia pinter banget dan dia summa cum laude getoo loohh. tapi sekarang apa sih? yang gue liat, dia ngga bahagia, perutnya makin buncit, ubannya nambah, ketampanannya perlahan memudar, keuangan juga agak sulit akhir2 ini. pokoke jauh dari apa yang dibayangkan oleh temen2nya. malahan, gue ada pernah ketemu seseorang yang pas sma, kuliah, ato bla2nya itu huancuuurr, pas dewasanya dia jadi sukses. bisa ngasih rumah yang enak ke anaknya, punya financial power, dan bla bla, alias tajir dan bahagia dengan memberikan kebahagiaan sama keluarganya.

si bos fedex juga bgitu. fedex yang merupakan business plan dia untuk memenuhi keperluan tugas akhirnya diberi nilai C oleh dosennya. skarang? ckckckck. fedex itu nomer satu. siapa yang nyangka business plan C itu bisa jadi perusahaan tersukses di bidangnya. gue pas denger itu dari kk gue, gue berpikir, God speaks, then let it be. beneran Tuhan itu selalu menyertai kita *kok omongan gue jadi religius gini? jadi inget acara rohani di rcti*. jadi, gue udah ngga pengen lama2 hanyut dalam desperation mode. gue akan berusaha sebaik mungkin. mencoba lebih ikhlas. kalo emang gue belom bisa, berarti gue belom dapet permisi dari Tuhan. berarti Tuhan ada rencana lain sama gue. dan gue yakin itu adalah rencana yang bisa bikin gue pipis di celana karena saking bahagianya. 

membahas judul, gue barusan search di internet. gue sangat bahagia dan berterima kasih sama Tuhan karena menciptakan manusia yang bisa menciptakan kata2 seperti itu dan membuat gue bisa menemukannya. akhir2 ini gue suka ngerasa desperate dan stress, tapi life is like racing. pas awal, jangan tancep gas terlalu heboh, ntar mesinnya panas dan belom tengah jalan udah mogoxx. mendingan start everything smoothly, kapan bisa tancep gas, tancep gas. tapi ngga usah buru2, santai aja, injek gasnya jg jangan terlalu dalem, bisa huancuur itu pedal gasnya. sekarang, gue ngga mau seambisius pas sma. oke deh ambisius boleh, tapi jangan huebogh. gue berambisi, tapi biarkan Tuhan yang menentukan. jadi inget kata almarhum guru agama gue bilang gini, 'manusia itu tugasnya berusaha dengan keras sambil berdoa, kalo sudah ya tinggal tawakal , ikhlas, dan menyerahkan segalan urusan pada-Nya.'

hoow bapak, how i miss u so much.

bneran deh. kata2 si bapak ini waktu ngajar ttg ikhtiar dan tawakal bikin mata gue kebuka. gue kalo inget2 bapak yang berhati mulia, jadi pengen nangis. karena beliau baru aja pulang ke sisi Allah SWT. i will never forget you pak. gue belom bisa nemu guru yang sebaik ini. i miss u (again).

hmm.. gimana nasib2 dosen gue? mereka kan juga 'baek'. halah. jangan nanya deh. dosen gue adalah manusia2 ambisius dengan kantong tebal (isi bon dan tagihan, tak lupa faktur dari toko bangunan). mereka selalu bilang hal yang sama, 'nilai kalian kok gini ya?' atau macem 'anda sebagai mahasiswa stei, nilai ini kurang mencerminkan anda.' atau 'dimana salahnya? saya fikir, apa salah saya dalam mengajar? kalian kan murid2 pilihan di institut terbaik.' dan junk2 lainnya. terlalu banyak cambuk asmara yang diberikan dosen gue. kalo menurut buku the secret, dalam memotivasi seseorang, kita harus menanamkan kata2 positif, bukannya kata2 berbau negatif seperti di atas.

contoh:
orang2 kebanyakan dalam kampanye anti-perang, selalu bilang 'kami anti-perang!', 'perang membuat kami miskin!' ato segala macem. harusnya ngga gitu. kata buku the secret, para aktivis yang baik seperti Mother Theresa, sudah tahu caranya memerangi suatu hal dengan lebih efektif. beliau ngga pernah bilang 'kemiskinan harus dihapuskan', 'pemerintah goblogh!!' dan junk lainnya. beliau pasti menyebarkan pesannya dalam cinta kasih, makanya dia bisa dicintai sama orang2 yang dibantunya. karena beliau selalu menyebarkan aura positif. gue lupa apa kata2 kampanyenya. yang pasti sangat positif.

sama kek kalo lo dalem situasi gini :

hari mendung, lo ngga bawa payung. dalem hati lo berpikir, 'gue yakin hari ini nggak ujan.'
deuuh tu mah bakalan ujan banget. bandingin sama yang ini : 'gue yakin hari ini bakalan cerah.'

tuhh, makna sama, tapi auranya beda kan. yang pertama lebih negatif, karena lo menyelipkan kata nggak. sedangkan yang kedua, lebih positif karena lo berfikirnya untuk suatu hal yang baik dan tidak ada kata 'nggak' atau semacamnya. asiikk kan?? gue belajar kenyataan ini dari secret. masuk akal banget. bandingin sama junk dari dosen gue. mereka ngasih wejangan yang terlalu negatif, sehingga berdampak pada hal yang negatif. kenapa sih kek gini? kok mereka bisa ngasih wejangan berbau negatif? mungkin karena ambisi, mungkin karena stress akibat ngajar di stei kelamaan. au' deh, only he and God know the reason. 

tapi beda sama hensul. fisika, matkul yang diajarnya emang jadi langganan untuk nilai2 terjun bebas. tapi, dia ngga pernah nge-junk seperti yang laen. si bapak selalu ngomong, 'ahh, ngga apa2. itu hal biasa kok. saya tahu pasti banyak yang kesulitan. saya tahu itu bukan salah kalian pula. namanya kalian juga belajar. saya tahu kalian BISA.' duuh kapital deh tuh bisa, jarang dosen ngemeng begini, apalagi setelah liat nilai2 yang luar binasa hancuuurrr. gue seneng dapet dosen kek gini. a good motivator. bagusnya, dia ngga pernah ngungkit2 masalah (sekaligus fakta) bahwa kami ini anak stei yang notabene kata dj adalah mahasiswa terbaik di institut terbaek <-- sombongnya ngga nahan. dua dosen gue selalu ngungkit2 kalo nilai2 anak stei itu ngga cocok dengan predikat anak stei. hehh, apa seehh? gue cuma bisa pasang ekspresi 'pliss dehhh'. beda dengan pak mario teguh yang selalu ngomong SOUWWPEERRHHHH. thanks berat pak, bapaklah yang paling akan membekas di hati ini selamanya <-- cieeee.

hensul ngga pernah marah2 mengenai nilai2 kelas gue. dia cuman bilang, 'soal yang nomor satu masih banyak yang salah, padahal itu soal bonus ya. hahahaha. ga papa kok. pasti kalian udah panik.' yaa kira2 gitu deh. baiknyaa... pak!! dapet salam dari saya sampe ke tanah suci!! doakan kami ya mahasiswa2mu yang sangat mencintaimu ini supaya bisa sukses. sisa 2nya? doakan kami jugalah pak. moso ngga mau lihat mahasiswanya sukses. pliss dehh.

udahan ah. segini aja. uneg2 gue kepanjangan yaakk. biasolah.

ohiya sekalian nih gue mau nge-junk yang positif (hahha). gue udah berhasil mendapatkan identitas asprak2 pti. thanks to google! gue bisa dapetin nama2 kk2 itu dengan mudahnya. kyaa sereeemm. tinggal anaknya hensul aja nih.

ehiya ada satu lagi dongeng sedih (bukan ttg bisnis kok, tapi tentang filosofi hidup) dari film korea judulnya a bittersweet life (God, i haven't watched this yet, but i could feel the goosebumps already).. 

one late autumn night, the disciple awoke crying. so the master asked the disciple,
"did you have a nightmare?"
"no." 
"did you have a sad dream?"
"no," said the disciple. "i had a sweet dream." 
"then why are you crying so sadly?"
the disciple wiped his tears away and quietly answered, "because the dream i had can't come true."

how sad and touching. pengen beli dvd-nya.. beliin dong.

oiya sekalian gue mau makasih sama bokap dan nyokap yang udah ngasih gue apa aja. dengan post ini, saya berjanji akan membuat kalian bahagia dan memberikan anak2 saya hal yang sama (saya harap lebih) dengan apa yang telah kalian berikan pada saya. saya janji akan buat bahagia keluarga saya. itu ultimate goal saya. who cares about the predicate of summa cum laude? * i do actually, hahaha, tetep, pliss dehh *

sekian

piss yo mamen


0 uneg-uneg: